Pembangunan Kesehatan Nasional ; Membangun Sistem Kesehatan yang Berkelanjutan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Adil

oleh -5060 Dilihat
Rafica Andika e1740833656889
Rafica Andika, Mahasiswa S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS).
banner 1000250

INSAN.NEWS || Makassar – Kesehatan telah menjadi isu utama dalam pembangunan ekonomi global, terutama dalam kerangka kerja sama internasional, seperti yang tercermin dalam agenda APEC. Sabtu 01 Maret 2025

Pemerintah Indonesia memilih kesehatan sebagai salah satu prioritas utama dalam kepemimpinan APEC untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang berkeadilan. Isu ini menunjukkan pengakuan terhadap pentingnya sistem kesehatan yang baik sebagai pondasi bagi perkembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di antara negara-negara anggota APEC (01/03/2025).

Pembangunan sistem kesehatan yang berkelanjutan memerlukan strategi yang holistik, mudah diakses, efisien, dan tepat guna. Fokus utama dari strategi ini adalah pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit serta kecacatan.

Upaya ini membutuhkan koordinasi lintas sektor dan integrasi yang baik antara pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier. Masyarakat harus memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan yang berkualitas untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi.

Oleh karena itu, masalah kesehatan tidak hanya menjadi bagian dari agenda kesehatan, tetapi juga harus menjadi bagian integral dari kebijakan ekonomi nasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan investasi signifikan dan upaya yang terorganisir dalam menciptakan status kesehatan yang baik di masyarakat. Sistem kesehatan yang adil dan merata dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan tenaga kerja yang produktif.

Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Baca;  Pentinngnya kepemimpinan dan kompetensi kepemimpinan kesehatan masyarakat

Oleh karena itu, sistem kesehatan yang berkelanjutan dan inklusif bukan hanya merupakan hak masyarakat, tetapi juga investasi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang. Pentingnya peran pemimpin kesehatan dalam membangun sistem kesehatan yang efisien dan inklusif tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pemimpin kesehatan yang memiliki visi yang jelas mampu melihat lebih dari sekadar masalah sehari-hari. Mereka dapat membayangkan perubahan pada sistem kesehatan publik yang akan menghasilkan masyarakat yang lebih sehat dan lebih adil. Pemimpin seperti ini pengetahuan mendalam tentang bidangnya, tetapi juga mampu melihat gambaran yang lebih besar terkait perubahan yang sedang terjadi, seperti kemajuan teknologi, revolusi digitalisasi, serta perubahan dalam model kesehatan masyarakat.

Kemajuan teknologi informasi, seperti pemanfaatan big data dan digitalisasi catatan kesehatan, memberikan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan.

Selain itu, inovasi dalam teknologi biomedis dan manajemen serta pengembangan model kesehatan yang lebih holistik, seperti determinan sosial kesehatan dan model ekologis, menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang kebijakan kesehatan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sistem komunikasi kesehatan yang lebih modern, termasuk platform web kesehatan, media sosial, dan telehealth, turut mempercepat penyebaran informasi kesehatan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. Pemimpin kesehatan masyarakat yang sukses harus dapat memanfaatkan perkembangan ini untuk memperkuat layanan kesehatan dan mempermudah akses informasi bagi masyarakat.

Baca;  Keterampilan Digital Kepemimpinan Dalam Bidang Kesehatan

Visi yang jelas dan menarik, disertai kritik konstruktif terhadap sistem yang ada serta usulan perubahan yang positif, akan mendukung perencanaan kolaboratif di antara berbagai pemangku kepentingan kesehatan. Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai konsensus dalam pembangunan sistem kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, kepemimpinan dalam bidang kesehatan tidak hanya membutuhkan pengetahuan teknis, tetapi juga kemampuan untuk bekerja sama dan memotivasi tim yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

Pemimpin kesehatan yang efektif harus memprioritaskan beberapa nilai penting, seperti kerja tim, jejaring, komunikasi yang jelas, dan manajemen informasi. Kerja tim yang solid diperlukan untuk mengoordinasikan rencana kesehatan yang kompleks di berbagai tingkatan, baik itu di tingkat komunitas, kota, maupun negara.

Jejaring dengan pakar-pakar baru sangat penting untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan dalam merancang kebijakan kesehatan yang lebih baik.

Selain itu, kemampuan komunikasi yang efektif sangat penting, terutama dalam menyampaikan gagasan yang kompleks kepada pemangku kepentingan dengan latar belakang yang beragam, mulai dari profesional kesehatan hingga pekerja masyarakat. Pemimpin kesehatan juga harus mampu mengelola informasi dengan baik, menggunakan perangkat big data untuk menyimpan dan merujuk informasi yang tepat dan terkini, sehingga keputusan yang diambil selalu berbasis pada data yang akurat.

Dengan visi yang kuat, pemimpin kesehatan yang efektif dapat membawa perubahan nyata dalam sistem kesehatan Indonesia. Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing global, pembangunan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan akan membuka jalan bagi masa depan yang lebih sehat dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca;  Program Skrining Kesehatan Gratis Langkah Maju atau Tantangan Baru

Penulis: Rafica Andika, Mahasiswa S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *