INSAN.NEWS || Makassar – Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan air baku dan sanitasi demi kesejahteraan masyarakat. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari pada Selasa (13/5/2025).
IPAL Losari, bagian dari Metropolitan Investment Project, menjadi proyek strategis dalam upaya menyediakan air baku berkualitas bagi warga Makassar. Infrastruktur ini diharapkan mampu mempercepat pengolahan limbah dan meningkatkan kualitas lingkungan.
“Kami bersama Dirjen Cipta Karya meninjau IPAL Losari sebagai bagian dari program yang terus kita kembangkan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Munafri Arifuddin.
IPAL ini telah diresmikan oleh mantan Presiden RI, Joko Widodo, pada 22 Februari 2024 lalu. Dengan kapasitas mencapai 16 ribu meter kubik per hari dan jaringan perpipaan sepanjang 96 kilometer, fasilitas ini mampu melayani hingga 41 ribu kepala keluarga.
Saat ini, IPAL Losari baru mencakup 5 kecamatan dari total 15 yang ada di Makassar. Wali Kota Munafri menegaskan bahwa dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah, cakupan layanan akan semakin luas.
“Saya optimis dengan semangat kolaboratif seperti hari ini, cakupan layanan IPAL bisa diperluas sehingga lebih banyak warga dapat menikmati manfaatnya,” katanya.
Namun kata Appi, perluasan ini juga memerlukan kepastian hukum yang kuat dalam pengelolaan fasilitas, termasuk status pengelolaan antara PDAM dan Pemkot Makassar. Kejelasan regulasi dinilai sangat penting agar operasional berjalan lancar tanpa hambatan.
Pemkot makassar dimata Pemerintah Pusat.!
Dirjen Cipta Karya, Dewi Chomistriana, mengapresiasi dedikasi Pemkot dan PDAM Makassar dalam mengelola IPAL Losari. Ia menegaskan pentingnya percepatan sambungan rumah tangga agar investasi yang telah dilakukan dapat memberi manfaat maksimal.
“Kami percaya bahwa dengan komitmen Pemkot dan PDAM, IPAL Losari bisa menjadi model sanitasi yang sukses di Indonesia,” ujar Dewi.
Saat ini, IPAL Losari baru melayani 489 sambungan rumah dari target 14.000. Pemerintah pusat berkomitmen mempercepat penyambungan jaringan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
Lebih dari sekadar infrastruktur, IPAL Losari menjadi bukti nyata kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Regulasi yang tepat serta skema pembiayaan yang jelas melibatkan APBD dan potensi tarif pengguna, menjadi faktor utama dalam kelangsungan operasionalnya.
“Kunjungan ini menjadi momentum penting agar ke depan ada kepastian hukum yang memperkuat kerja sama antara PDAM dan Pemkot Makassar demi layanan yang lebih optimal,” pungkas Dirut PDAM Makassar, Hamzah Ahmad.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New