Pemkot Makassar Siapkan 11 Titik Pengungsian Di Antang

oleh -83 Dilihat
Pemkot
Pemkot Makassar bersama Wali Kota Makassar saat mengunjungi korban banjir di Jl Blok 8, Kelurahan Antang, Minggu, (25/12/2022)
banner 1000250

Insan.news || Makassar – Pemkot Makassar menyiapkan 11 titik lokasi pengungsian bagi korban terdampak banjir di Blok 8, 9 dan 10, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala.

Beberapa titik pengungsian diantaranya terpusat di Masjid Jabal Nur, juga di Masjid Anwar, Masjid Makkah, Masjid Nurul Jihad, Posyandu, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Al-Mukarramah. Pula di rumah warga dan di lapangan.

Selain titik mengungsi, Pemkot Makassar melalui Dinas Sosial dan BPBD juga menyiapkan bantuan dapur umum, memberikan bantuan sembako, selimut, terpal, sarung dan obat-obatan.

Baca juga :
Danny Pomanto Turun Evaluasi Korban Banjir

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto – Danny – pun secara langsung turun ke titik banjir itu. Termasuk di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya. Di Katimbang, beberapa bantuan pun dibagikan.

“Mohon dapat diterima, sehat-sehatki, semoga bencananya juga segera berakhir,” kata Danny, saat memberikan beberapa bantuan berupa Kidswear (baju anak), selimut, tikar, bantal dan beberapa bantuan lainnya di Posko Banjir TK Fitra, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Minggu, (25/12/2022).

Ia katakan, dapur umum di Masjid Jabal Nur Manggala sudah standby, termasuk bantuan umum dari BPBD dan Dinas Sosial. “BPBD menyiapkan peralatan dapur umumnya, mobilnya, perangkatnya. Dinas sosial membawa bahan masaknya. Alhamdulillah itu akan dibuatkan makanan untuk seluruh pengungsi,” ucapnya.

Untuk mengatasi bencana ini dirinya mengaku sudah memerintahkan para camat setempat untuk mengumpulkan seluruh elemen masyarakat agar membuat forum khusus.

Baca;  Kepala Desa hingga Dusun Mulai Dikumpul, Diduga Soal Dukungan Calon Pilkada Bulukumba

Hal itu agar mengetahui bagaimana aspirasi masyarakat dapat diterima sekaligus membahas banyaknya aliran air tertutup. “Perlu dukungan masyarakat dan dukungan semua pihak untuk mengalirkan air yang mestinya jalan tetapi terhambat. Harus menjadi keputusan bersama sehingga masyarakat paham,” ujarnya.

“Solusi konkritnya ialah agar air teraliri dengan baik. Apalagi aliran dari Nipa-nipa sudah lancar. Ini faktor ketinggian,” tambahnya.

Lurah Manggala Arwina Aminuddin mengatakan pihaknya bersama Satgas BPBD sudah siaga membawa perahu karet untuk evakuasi warga. Termasuk penanganan terhadap korban yang mengeluh gatal-gatal, hipertensi, pusing, dan sesak.

“Itu sudah ditangani, gerak cepat dari Dinas Kesehatan yang terdiri dari petugas Puskesmas. Tadi malam itu ada ibu hamil mau diperiksa kesehatannya dan tim nakes sudah sampai di sana, hari ini mau melahirkan. Obat-obatan juga sudah masuk. Semua titik sudah didatangi tim posko kesehatan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *