Insan.news || Makassar – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disducapil) Makassar, Muhammad Hatim, mengatakan akan fokus dalam memperbaiki administrasi kependudukan (adminduk) agar seluruh masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan maupun bantuan dari pemerintah.
Pihaknya mengaku akan turun langsung ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk melihat pendataan di masing-masing wilayah.
“Kami akan lihat seberapa banyak masyarkat yang sudah terdata, seberapa tinggi persentase masyarakat yang sudah terdata, dan kami akan menyasar di wilayah yang persentase data masyarakatnya rendah,” Tutur Hatim, Rabu (04/05/2022)
Selain itu, dirinya juga akan mengimplementasikan sistem jemput bola pada siswa sekolah menengah atas yang telah cukup umur untuk memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Baca juga;
Langkah Jitu Pemkot Makassar Tingkatkan Animo Siswa Cukup Umur Miliki E-KTP
“Jadi bagi anak-anak SMA yang cukup umur, kami datang ke sekolahnya untuk mendata sehingga tidak menunggu mereka yang datang ke kantor kami. Tiap sekolah nanti secara random dan bergilir kami akan datangi,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto terus bergerak menyukseskan program Makassar Recover. Salah satunya, mengunjungi Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Danny didampingi ole Kepala Dinas Dukcapil Kota Makassar Aryati Puspasari Abady. Pada kesempatan itu, Danny membahas sinkronisasi data program Makassar Recover melalui kunjungan ke rumah warga.
“Penggunaan data pribadi harus seizin Dukcapil sekaligus memberikan input dukcapil dalam segala hal termasuk memarking setiap rumah dengan sistem alamat sherlock,” ujar Danny belum lama ini.
Metode ini, kata Danny, merupakan hal baru di Indonesia di mana memadukan program pemerintah daerah dengan teknologi yang dimiliki pemerintah pusat.