INSAN.NEWS || JAKARTA– Pemilihan Presiden (Pemilu) Pilpres 2024 disebut bakal menjadi arena kompetisi menarik. Pertarungan tidak hanya oleh calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“(Pada) 2024 tidak hanya pertarungan antarcapres, tapi juga pertarungan antar king maker,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara daring, Minggu, (09/04/2023).
Burhanuddin mengatakan ada beberapa sosok king maker. Pertama, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang sudah membangun Koalisi Perubahan.
King maker lainnya, yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Burhanuddin menangkap keinginan Jokowi menjadikan Ganjar Pranowo sebagai suksesornya.
“Tapi Ganjar bagaimana pun juga kader PDIP. Kalau Pak Jokowi meng-endorse Ganjar secara terbuka, ada perasaan tidak enak dengan Ibu Mega,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin menyebut Megawati bahkan sudah mewanti-wanti Jokowi agar tidak cawe-cawe urusan capres. Hal itu disampaikan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP.
“Karena keseganan itu, belakangan Pak Jokowi tidak punya persoalan psikologis apa pun untuk mendukung Pak Prabowo dan dapat durian runtuh,” papar dia.
Follow Berita Insan News di Google News