Polemik Rel Kereta, Ini Alasan Danny Pomanto Tolak At Grade

oleh -87 Dilihat
Danny Pomanto
Dokumentasi istimewa (foto; SuaraSulsel.id)
banner 1000250

Insan.news || Makassar – Ketua DPW Ikatan Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (Inkalindo) Sulawesi Selatan Haris Djalante mengatakan, penolakan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto – Danny Pomanto – dengan desain rel at grade atau di atas tanah, didasarkan keinginan melindungi warga dari ancaman banjir. Seperti yang terjadi di jalur Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep.

“Saya melihat pak Danny bukan menolak proyek rel ini. Tapi dia ingin melindungi warganya. Selain ancaman banjir, juga potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di perlintasan simpangan sebidang. Biasanya diberi palang penghalang,” kata Haris pada selasa (09/08/2022).

Terkait polemik jalur rel elevated (layang) atau at grade (darat), Haris yang diketahui tengah menjabat sebagai Dosen Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Itu menilai rel kereta elevated lebih ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat.

Menurutnya, rel elevated memiliki potensi banjir yang lebih kecil. Karena tidak terbentuk gundukan yang dapat membendung aliran air dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.

“Jika desainnya rel elevated, potensinya kecil terjadi banjir. Karena hanya di spot-spot (tiang) terjadi pembendungan. Kalau sebidang potensinya besar. Seperti membuat bendungan di dudukan rel. Menghalangi air mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, harus dilihat lagi kontur tanah yang dilewati,” ujar Haris

Selain relatif lebih aman dari potensi bencana banjir, pembebasan lahan untuk rel elevated juga lebih kecil. Dibandingkan rel at grade. Hal ini disebabkan biaya ganti rugi lahan hanya per segmen atau cukup tiangnya saja.

Baca;  Kepala Desa hingga Dusun Mulai Dikumpul, Diduga Soal Dukungan Calon Pilkada Bulukumba

“Seperti contohnya kalau di PLN, cukup di lintasannya yang diberi kompensasi, tidak ada pembebasan lahan sepenuhnya. Kita harus lihat lagi feasibility study proyek ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *