Insan.News || Bogor, Jabar – Dalam memantau langsung kegiatan simulasi Vaksin Covid-19, Presiden Joko Widodo lakukan inspeksi mendadak di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Bogor, Jawa Barat.
“Pagi hari ini saya datang ke puskesmas di Kota Bogor ini, Puskesmas Tanah Sareal, karena kemarin saya mendengar bahwa di puskesmas ini akan diadakan simulasi untuk vaksinasi [Covid-19]. Saya memang tinggal di sekitar sini sehingga saya mampir,” kata joko widodo dilokasi kegiatan, Rabu (18/11).
Dilokasi, Presiden meninjau beberapa aspek, antara lain tenda antrean yang menjadi fasilitas bagi warga untuk menunggu antrean pemeriksaan serta sertifikasi data
Aspek lain adalah area dalam Puskesmas yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi pun ditinjau
“Penerapan protokol kesehatan yakni pakaimasker, cucitangan dan jagajarakmenjadi hal yang tetap diprioritaskan” beber Jokowi
Untuk diketahui, Simulasi vaksinasi dilaksanakan guna mempersiapkan standar operasional prosedur dan tata pelaksanaan vaksinasi apabila vaksin untuk menangkal virus yang menyebabkan pandemi Covid-19 itu selesai diproduksi
Dengan demikian, apabila program ini dijalankan maka Puskesmas segera siap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Puskesmas Tanah Sareal diketahui memiliki capaian imunisasi rutin di atas 90 persen dan telah meraih akreditasi sebagai Puskesmas paripurna. Pada saat sidak, tampak puluhan warga dari beragam kalangan berkumpul untuk turut serta menyaksikan proses simulasi vaksinasi Covid-19.
Informasi yang dihimpun Insan.News, Saat ini pemerintah dan sejumlah lembaga sedang mempersiapkan kelahiran vaksin Covid-19 demi memerangi pandemi yang disebabkan virus SARS Cov-2. Proses pengembangan vaksin Covid-19 dari Sinovac, Tiongkok, tersebut telah melalui tahapan uji klinis fase 3 yang disuntikkan kepada 1.620 relawan, dan kini sedang menanti hasilnya.
Pengembangan klinis fase 2 yang diujicobakan pada karakteristik masyarakat tertentu seperti umur dan kondisi kesehatan sesuai sasaran vaksin. Pengembangan klinis fase 3 yang diujicobakan kepada orang dengan jumlah banyak demi menjamin efektifitas dan keamanan.Adapun, pengembangan vaksin harus melalui beberapa tahap. Pertama-tama dimulai dari tahapan eksplorasi, tahapan preklinis, pengembangan klinis fase 1 yang diujicobakan kepada sekelompok kecil orang.
Setelah selesai uji klinis fase 3f, tahapan selanjutnya yakni review dan proses persetujuan, kemudian dilanjutkan dengan manufaktur atau produksi secara massal. Terakhir, barulah kontrol kualitas atau evaluasi