News

Puluhan Massa IPMIL Raya UNM, Mendesak Presiden Mencopot Menteri BUMN dan Menteri Ekonomi

IMG 20220914 WA0046
Daftar Isian Bacaan+

    Insan.news – Makassar – Puluhan massa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya, Universitas Negeri Makassar (IPMIL Raya UNM), kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kampus UNM Phinisi, Jalan Andi Pangeran Fettarani, Makassar, Rabu (14/9/22).

    Aksi demonstrasi ini digelar masih dalan rangkaian penolakan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejak 03 September 2022 lalu.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, massa menutup jalan dengan melakukan pembakaran ban dan membentangkan spanduk bertuliskan “Rezim Gagal Mensejahterakan Rakyat, BLT Buruk”.

    Massa secara bergantian menyampaikan orasi dan tuntutannya.

    1. IMG 20220914 WA0047

    Jendral Lapangan, Fitra Mengatakan, Jikalau pemerintah kembali menaikkan harga BBM saat ini, tentunya sangat menyiksa masyarakat pasca pandemi covid-19, dimana ekonomi Masyarakat belum stabil. Dalam aksi kali ini pihaknya menuntut  Menteri Ekonomi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dicopot.

    Makassar Half Marathon 2025; Munafri Ajak Warga Sambut Ribuan Pelari dengan Kehangatan

    Adapun Tuntutannya, Yakni :

    1. Mendesak Presiden RI untuk mencopot menteri BUMN karena tidak becus dalam mengawal kestabilan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

    2. Meminta Menteri EKONOMI untuk menekan laju inflasi dan menstabilkan sistem perekonomian di Indonesia yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat kecil.

    3. Mendesak presiden RI untuk memberikan kompensasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

    “Saya selaku jendral lapangan meminta agar kemudian menteri itu dicopot termasuk Mentri Ekonomi dan BUMN.” Katanya

    Makassar Raih Predikat PPE Nindya, Tegaskan Komitmen Perlindungan Perempuan dan Anak

    Pihaknya meminta agar DPR menggunakan hak istimewahnya untuk berpihak ke warga.

    “Sangat diharapkan DPR memiliki hak istimewah untuk menolak dari kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat.” Tegasnya

    Diketahui aksi unjuk rasa ini digelar sejak siang dan masih berlangsung hingga sore hari menjelang magrib.

    “Massa sempat menghentikan sebuah mobil box untuk dijadikan panggung orasi tpi di hentikan oleh pihak keamanan.” Tutupnya

    Pemkot Makassar Raih Penghargaan Bergengsi di SPM Awards 2025
    × Advertisement
    × Advertisement