Moment

Ricuh, Demo Tolak Kenaikan BBM Satu KOHATI jadi Korban

BBM
Mahasiswa terlibat bentrok dengan polisi saat demo penolakan kenaikan harga BBM di Kantor DPRD Dompu, Kabupaten Dompu, NTB, Kamis (1/9/2022). Foto; red
Daftar Isian Bacaan+

    Insan.news || Dompu – Aksi penolakan kenaikan harga BBM oleh Puluhan mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu terlibat bentrok dengan aparat kepolisian sehingga membuat satu Korps HMI Wati (kohati) terluka di bagian kepala.

    Aksi yang berlangsung di Kantor DPRD Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diwarnai dengan kericuhan.

    Bentrokan dipicu kekecewaan mahasiswa karena tidak ditemui anggota DPRD Dompu. Polisi dan mahasiswa terlibat adu pukul hingga aksi kejar-kejaran, bahkan petugas menembakkan gas air mata.

    “Satu orang anggota Kohati (perempuan) kami terluka, tadi langsung dibawa ke rumah sakit,” kata koordinator lapangan, Arif Wahyudin, Kamis (1/9/2022).

    Arif mengaku, awalnya dia bersama rekan-rekan mahasiswa melakukan aksi secara damai dengan menggelar orasi bergantian. Di tengah aksi itu, massa aksi meminta anggota DPRD untuk menemui mereka.

    Ketua Umum PB HMI 1997-1999, Soroti Masa Depan Demokrasi dalam Kuliah Umum LK3 HMI Badko Sulsel

    “Kenapa kami ribut? Polisi itu mengamankan, harusnya mundur karena kami kecewa dengan anggota DPRD yang tidak mau menemui kami,” tutur Arif.

    Selain mengakibatkan satu orang mahasiswa terluka, polisi juga mengamankan satu mahasiswa yang diduga provokator insiden itu. Namun dilepas kembali setelah mahasiswa menemui Kapolres Dompu.

    × Advertisement
    × Advertisement