Ricuh, Demo Tolak Kenaikan BBM Satu KOHATI jadi Korban

oleh -94 Dilihat
BBM
Mahasiswa terlibat bentrok dengan polisi saat demo penolakan kenaikan harga BBM di Kantor DPRD Dompu, Kabupaten Dompu, NTB, Kamis (1/9/2022). Foto; red

Insan.news || Dompu – Aksi penolakan kenaikan harga BBM oleh Puluhan mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu terlibat bentrok dengan aparat kepolisian sehingga membuat satu Korps HMI Wati (kohati) terluka di bagian kepala.

Aksi yang berlangsung di Kantor DPRD Dompu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diwarnai dengan kericuhan.

Bentrokan dipicu kekecewaan mahasiswa karena tidak ditemui anggota DPRD Dompu. Polisi dan mahasiswa terlibat adu pukul hingga aksi kejar-kejaran, bahkan petugas menembakkan gas air mata.

“Satu orang anggota Kohati (perempuan) kami terluka, tadi langsung dibawa ke rumah sakit,” kata koordinator lapangan, Arif Wahyudin, Kamis (1/9/2022).

Arif mengaku, awalnya dia bersama rekan-rekan mahasiswa melakukan aksi secara damai dengan menggelar orasi bergantian. Di tengah aksi itu, massa aksi meminta anggota DPRD untuk menemui mereka.

“Kenapa kami ribut? Polisi itu mengamankan, harusnya mundur karena kami kecewa dengan anggota DPRD yang tidak mau menemui kami,” tutur Arif.

Selain mengakibatkan satu orang mahasiswa terluka, polisi juga mengamankan satu mahasiswa yang diduga provokator insiden itu. Namun dilepas kembali setelah mahasiswa menemui Kapolres Dompu.

Baca;  LEMPAR Laporkan Temuan Pelanggaran Proyek PLTS Hybrid Pada Kejati Sulsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *