Satu Ramadan Walikota Danny Ceramah Tiga Konsep Diri

oleh -960 Dilihat
oleh
Danny
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto – Danny - mengatakan momen Ramadan menjadi ajang melatih, mengendalikan dan memimpin diri atas nafsu dalam ceramah singkatnya usai salat Subuh berjamaah bersama masyarakat di Masjid Nur Al Aqsha, Jl Amirullah, Mamajang, Kamis, (23/03/2023).
banner 1000250

Insan.news || Makassar – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan PomantoDanny – mengatakan momen Ramadan menjadi ajang melatih, mengendalikan dan memimpin diri atas nafsu. Dia juga mengungkapkan bulan hakikat dari bulan Ramadan ialah kedisiplinan.

“Waktu yang tepat untuk menaklukkan nafsu kita. Itu berarti kita memimpin diri sendiri. Dan hakikat utama dari puasa ialah disiplin,” kata Danny dalam ceramah singkatnya usai salat Subuh berjamaah bersama masyarakat di Masjid Nur Al Aqsha, Jl Amirullah, Mamajang, Kamis, (23/03/2023).

Apalagi kata Danny, dalam Islam segala halnya diatur, termasuk waktu berpuasa juga salat. Dirinya juga menyimpulkan, sesungguhnya ibadah puasa ialah ibadah yang luar biasa yang mana membatasi kenyamanan dan kenikmatan duniawi. Jika mampu memimpin diri sendiri maka dijanjikan selamat dunia-akhirat.

“Semua ada waktu-waktunya. Dimulai dengan menentukan hilal atau melihat bulan. Maka dengan itu, di sinilah kita mendidik diri dan melatih kepemimpinan diri. Jika mampu memimpin diri sendiri maka kita akan mampu memimpin keluarga, lalu memimpin masyarakat,” jelas Danny

Tidak hanya itu, Danny menyebut, ada tiga komponen penting dalam diri manusia, yakni raga, jiwa dan ruh. Dan Dalam jiwa, kata Danny, merupakan tempatnya nafsu. Sementara ruh menurutnya, langsung dari Allah. Sehingga peristiwa tersebut kata Danny, kerap kali banyak orang tidak sadar bahwa dirinya seringkali berdiskusi dengan dirinya sendiri berkaitan dengan hal baik-buruk.

“Misalnya, saat puasa pada siang hari kita kehausan. Nafsu mengatakan minum saja, tidak ada yang lihat tetapi ruh membantahnya; jangan karena itu membatalkan puasa. Nah itu ruh. Ruh langsung dari Allah. Sementara jiwa melekat di diri kita,” sebut Danny.

Selain itu, dikatakan Danny, bahwa siapa yang menang dalam berpuasa maka diibaratkan lahir kembali seperti bayi atau Kembali ke fitrahnya. Menurutnya, Bayi yang baru lahir jiwanya masih bersih, belum terkontaminasi nafsu yang Begitulah bersih sebagaimana bayi.

Termasuk, kata Danny, sejalan dengan itu Ramadan makin menguatkan nilai-nilai yang beriringan dengan program Pemkot Makassar. Seperti, program ‘Jagai Anakta’, Lanjut Dia, bahwa itu harus terus dijalankan dan berkesinambungan oleh masyarakat terutama kepada orangtua.

“Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya peran ibu, sehingga mari bahu membahu terus menerapkan program Jagai’ Anakta,” Kutip Danny.

“pendidikan tidak cukup dengan keberanian saja, tetapi harus dengan ilmu. Ilmu berguna untuk menerapkan amal saleh.  Sehingga Jangan sia-siakan Ramadan ini. Detik demi detik ialah upaya mengamalkan amal saleh untuk mengisi Ramadan yang penuh berkah ini,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *