Sebagai Pengurus RAPI dan PAPPRI Sulsel, IAS Audiens dengan Pj Gubernur Sulsel

oleh -3166 Dilihat
oleh
IAS
Penjabat Gubernur Provinsi Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menerima audiensi Ilham Arief Sirajuddin dalam kapasitasnya sebagai Ketua Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (1/11/2023).
banner 1000250

INSAN.NEWS || Makassar – Penjabat Gubernur Provinsi Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menerima audiensi Ilham Arief Sirajuddin atau IAS dalam kapasitasnya sebagai Ketua Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (1/11/2023).

IAS (sapaan akrab Ilham Arief Sirajuddin) juga sebagai ketua DPD Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulsel

IAS menyampaikan terkait kegiatan dua organisasi tersebut termasuk kegiatan yang akan mereka lakukan. Pembahasannya, peranan RAPI dalam mendukung promosi wisata dan budaya, sedangkan PARPRI terkait musik dan seniman daerah.

IAS juga menyampaikan terimakasih atas kesedian waktu Pj Gubernur Sulsel meluangkan waktu menerimanya bersama pengurus.

“Terima kasih banyak Pak Gubernur sudah menerima kami. Tujuannya silaturahmi, agar beliau tahu bahwa kita ada organisasi. Dua organisasi yang saya pimpin ini ada agenda eventnya, respon beliau positif,” sebut Pria yang Akrab juga dipanggil ACO atau IAS ini

Lanjutnya, RAPI akan melakukan kegiatan Fox Hunting Mobile. RAPI juga akan lebih mempromosikan pariwisata Sulsel. Karena menurutnya banyak potensi wisata yang belum terekspos.

“Misalnya nih, kita di Sulsel punya air terjun yang sangat bagus, tapi tidak terekspos dengan baik,” ungka IAS

Sedangkan, PAPPRI Sulsel terus menggali potensi seniman musik dan bibit berbakat untuk mendapatkan wadah yang baik. Termasuk perjuangan hak mereka. Termasuk seniman lawas yang memiliki karya.

Demikian juga dalam pengembangan seniman sekarang tidak seperti dulu. Pendapatan penyanyi dari album dan kaset yang terjual. Kesejahteraan seniman musik menjadi perjuangan.

“Sekarang ini seniman memiliki dinamika teknologi sekarang, dan tidak ada dokumennya. Dishare di medsos, kasihan karya seninya ada tetapi tidak ada nilai ekonomisnya. Ini saya dorong seniman dan pencipta lagu kalau ada karya. PARPRI jadi fasilitator untuk mendapatkan haknya,” papar IAS.

Menurut Aco, berkolaborasi dengan pemerintah adalah hal yang seharusnya dilakukan, karena melalui Kepres Presiden, 9 Maret adalah Hari Musik Nasional dan telah menjadi agenda nasional. Terkait perhatian dan kelestarian lagu-lagu dan musik daerah yang dimiliki Indonesia.

“Kami rencananya akan gelar festival musik. Festival musik budaya masyarakat kita di Sulawesi Selatan,” sebut IAS.

Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar menjelaskan, musik merupakan identitas bagi masyarakat dimanapun daerahnya. Musik itu tidak hanya menjadi ekspresi jiwa akan kesenangan dan kesedihan tetapi juga kerinduan, termasuk karya-karya musik yang ada di Sulsel.

“Musik itu adalah identitas hasil rasa dan karsa manusia. Musik bukan sekedar menyenangkan tapi juga menggambarkan indentitas,” sebutnya.

Untuk itu, ia berharap musik dari daerah Sulsel harus diangkat ke publik agar masyarakat semua mengetahui identitas musik khas Sulsel.

Dalam pertemuan ini, hadir mendampingi, Kadis Kominfo Sulsel, Kadispora Sulsel, Kasat Pol-PP Sulsel, Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulsel, perwakilan KIP Provinsi Sulsel, dan seluruh rombongan pengurus RAPI Makassar

INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita Insan News di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *