insan.news || Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali membuka penerimaan “Laskar Pelangi” yang pada tahap sebelumnya sempat menjadi kisruh dan penolakan beberapa pihak.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengaku membuat tiga golongan laskar pelangi diantaranya spesialis ahli, misalnya dokter, perawat, ahli IT.
Baca juga;
Dinkes Gelar Lomba Konten Remaja di Hari Tembakau Sedunia 2022
Saya kan diskusi 3 hari sebelum puasa, tiba-tiba ada kebutuhan dari SKPD 1.400, na kita cuma bisa terima 800. Ini pertanyaannya jadi yang 12 ribu itu tidak menjawab persoalan skpd dong. Maksudnya 12 ribu itu sudah harusnya mengisi semua kebutuhan pemkot,” kata Danny saat ditemui di rumahnya jabatannya, Rabu, (06/04/2022).
“Jadi saya buka lagi dengan bikin 3 golongan. Laskar pelangi spesialis ahli, misal dokter, perawat, guru, ahli it, ahli perencanaan, ahli hukum, ahli bahasa, bahasa Inggris, agama, ahli medsos,” tambahnya
Ia menjelaskan laskar pelangi spesialis atau ahli akan di tes kembali oleh tim khusus. “Makanya tes kembali, tapi dia pilih. Misal dia pilih ahli IT. Dites sama infokom. Kalau memenuhi syarat, dia disertifikasi. Maka dia masuk laskar pelangi spesialis. Gajinya beda,” ujarnya.
“Jadi kalau saya dapat ahli IT 100, disebar ke semua SKPD. Ahli medsos, saya bagi, ahli hukum saya bagi, termasuk ahli agama saya bagi. Ahli bahasa Inggris, saya bagi. Jadi semua bisa join dengan negara luar. Ini kan kalau ada join negara luar gelisah semua karena banyak tidak tahu bahasa Inggris,” terang Danny.
Laskar pelangi untuk administrasi juga akan dites yang apabila tidak lulus terpaksa jadi operasional 24 jam. “Ini makanya saya bilang kenapa yang 12.800, tawarkan kalau dia mau naik rating. Yang administrasi pun dites. Kalau dia tidak lulus, terpaksa jadi operasional 24 jam. Yang lowong di situ penggali kubur Kalau tidak ada skill, tidak ada spesialis, mau diapa, Kembali ke situ. Tidak bisa supir, penggali kubur mami yang bisa,” tuturnya.
Dijelaskan, Perwali sementara dibuat dan ditargetkan rampung dalam minggu ini. “Ini dikasih baik Perwalinya. Kan semua harus by law. Misal umurnya saja, kan di perwali itu kan agak tidak bijak lagi umurnya. Contoh pak petrus, dia tahun ini pensiun tapi saya masih mau pakai. Silakan masuk laskar pelangi karena masih produktif,” kata Wali Kota.
“Jadi kesempatan pegawai yang masih produktif itu masih bisa dipakai, makanya koreksi umurnya, yang ahli itu sampai 60 tahun, bahkan Kalau bisa 63 tahun kenapa tidak, tapi cari dasar akademiknya. Begitupula admistrasi,” lanjut Danny.
Orang nomor satu di Kota Makassar itu menambahkan penataan Laskar Pelangi gampang-gampang susah. Ia minta BKD koordinasi inspektorat koordinasi sama hukum supaya jangan salah. Bayangkan kalau salah kelola 12.800 tidak ada gunanya.
“Contoh persoalan taman karena ini dipindahkan ke kecamatan ke DLH akhirnya kita kelebihan 300 orang, kalau itu dikembalikan ke kecamatan tidak ada tambahan lagi, kita bisa hemat 300 orang laskar pelangi, ini memang gampang-gampang susah,” tambahnya.
“Selama ini sebaliknya laskar pelangi yang operasional yang muda, yang kebersihan itu yang 60 tahun, justru yang kerja ringan yang lebih muda umurnya, tabbalek ini barang, jadi kita kasi baik,” tutupnya