Insan.News || Pangkep – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep melakukan audinsi dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangkep, Burhan dan beberapa Komisioner KPU Pangkep lainya, rapat tersebut membahas problem yang saat ini bergulir dalam tubuh KPU Pangkep. Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu bahas poin penting terkait uraian kasus yang terjadi, (03/04/2023).
HMI secara tegas meminta komitmen pimpinan KPU untuk memulihkan marwah dan martabat KPU Pangkep.
“Ketua KPU harus memperjelas sikap demi kehormatan lembaga, kalau lemah maka rapuh semuanya, ini bukan saja marwah lembaga saja tapi Kabupaten Pangkep secara umum” tegas Ahmad Amiruddin.
Ahmad, Ketua Umum HMI Cabang Pangkep sayankan kepercayaan publik terhadap institusi penyelenggara pemilu.
“peristiwa penganiyaaan dan verifikasi faktual parpol adalah dua konteks yang berbeda, jangan dibentur-benturkan, kesannya kan seolah lembaga ini bobrok semua, KPU ini harus kita jaga marwahnya, jangan dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan main api lah, asapnya sudah kemana-mana soalnya, mari berbenah bersama untuk lembaga” Sambung Amir.
Dilansir dari laman resmi DKPP RI, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) baru saja menggelar sidang virtual pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 41-PKE-DKPP/II/2023 pada Rabu (29/3/2023). Perkara ini diadukan oleh Anggota KPU Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Aminah mengadukan koleganya sendiri di KPU Kabupaten Pangkep yaitu Rohani. korban manyatakan bahwa yang diduga melakukan penganiayaan dengan melemparkan vas bunga ke mukanya dalam sebuah rapat di Kantor KPU Kabupaten Pangkep. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka sobek di pelipis kiri. Dan Saat ini kasus tersebut diproses secara hukum.
Dari ungkapan korban, yang diduga membantah seluruh dalil aduan yang disampaikan korban.
“Apa yang terjadi bukan tindakan penganiayaan murni, melainkan perdebatan yang alot disertai emosi yang tinggi, bantahnya.
Lebih lanjut, terduga menjelaskan bahwa perdebatan tersebut terjadi dirinya meminta scan dokumen berita acara verifikasi faktual perbaikan partai politik yang tidak diberikan korban meski tidak diminta oleh Ketua KPU Pangkep.
Ketua KPU Pangkep mengungkapkan berupaya menginternalisasi problem saat ini, dikutip dalam pernyataan resminya saat audiensi dengan HMI Cabang Pangkep. Forum itu berlangsung alot dengan muatan berupa penjabaran krnologis dan klarifikasi dugaan pemalsuan berita cara verifikasi Parpol.
Pengurus HMI Cabang Pangkep, Komisioner KPU Pangkep dan jajaran Personel Polres Pangkep Turut hadir dalam rapat.