Insan.News. Palopo — SMA Negeri 1 Kota Palopo, menutup sementara proses pembelajaran tatap muka di karenakan salah satu siswanya terpapar positif Covid-19.
Kepala UPT SMAN 1 Palopo, Muhammad Arsyad mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa siswanya terpapar positif Covid-19 dari salah satu orang tua siswa tersebut setelah mendapatkan hasil pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Kota Palopo.
Arsyad mengungkapkan, pihaknya mengambil keputusan pemberhentian proses pembelajaran tatap muka yang dilakukan selama dua pekan ke depan setelah adanya salah satu siswanya terpapar positif Covid-19.
“Pemberhentian proses pembelajaran tatap muka mulai tanggal 23 Februari hingga 08 Maret 2022 kedepan, kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dan PTMT kembali dilaksanakan di tanggal 09 Maret 2022,” kata Arsyad, saat di konfirmasi wartawan, Rabu (23/02/22).
Ia mengatakan meski proses PTMT di berhentikan sementara, namun pelayanan administrasi tetap berjalan dengan system bergantian.
“Informasinya dari orang tua siswa setelah mendapat hasil swab PCR dari salah satu Rumah Sakit di Kota Palopo, kami telpon tadi orang tuanya, Alhamdulillah kondisi siswa tersebut ada kemajuan dan dia telah melakukan isolasi mandiri dirumahnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas penanganan Covid-19 Kota Palopo, Ishak Iskandar menyebut bahwa hingga 22 Februari 2022 jumlah kasus aktif sebanyak 206 dari 2.847 orang yang terkonfirmasi, katanya.
“206 kasus aktif Positif Covid-19 tersebar di Sembilan Kecamatan di Kota Palopo, sementara untuk pasien yang sembuh kini mencapai 2529 orang dan yang meninggal 112 orang,” sebutnya.
Diketahui, selain SMAN 1 Palopo menghentikan PTMT di karenakan adanya siswa yang terpapar Positif Covid-19, juga terjadi di SMAN 2 Palopo yang menghentikan Pembelajaran PTMT sejak 16 Februari hingga 28 Februari 2022, tutupnya.
