Insan.news || Makassar – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto – Danny – hadiri undangan sebagai pembicara dalam Kuliah Umum di Kampus II Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja di Kakondongan, Toraja Utara, Kamis, (16/03/2023).
Dalam sharing sessions Kegiatan Yang bertajuk Merebut Masa Depan dengan Kepimpinan Adaptif Danny membagi cata menjadi pemimpin kepada ratusan mahasiswa UKI Toraja. Selain itu, Danny mempersilahkan para mahasiswa/i datang ke Pemkot Makassar untuk belajar. Danny Kemudian bersama Rektor UKI Toraja melakukan Penandatanganan MoU kerjasama kolaborasi antar dua pihak dapat terjalin baik.
Danny menyebut, pemkot makassar memiliki fasilitas Command Center yang dapat dijadikan sebagai lokasi pembelajaran atau magang mahasiswa UKI. Dijelaskannya juga, bahwa untuk berhasil dalam kepemimpinan masa depan maka calon pemimpin sudah harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan. Danny Juga mengungkapkan dalam teori evolusi mereka yang paling kuat ialah yang mereka yang mampu beradaptasi.
“Dahulu kita melihat siapa yang paling kuat maka dia yang bertahan, tetapi sekarang siapa yang paling cepat dan adaptif maka dialah yang mampu bertahan,” terang Danny
Danny mengarahkan, jika para mahasiswa ingin berhasil dalam mencapai masa depan dan kepemimpinannya maka kemampuan adaptif harus diterapkan. Menanggapi arahan Danny, mahasiswa Teknik Sipil UKI Toraja, Rogin Otniel Samara dan Palma Parengge “bagaimana upaya membangun kepemimpinan di sebuah wilayah yang baru.?”
Dijelaskan Danny, siapa pun mesti beradaptasi terhadap lingkungan yang ada. Apalagi era digitalisasi yang cepat maka skil adaptasi ini sangat penting. Danny Mencontohkan, seperti sektor bisnis yang tidak beradaptasi dengan fenomena maka mengalami kemunduran.
Kepada seluruh mahasiswa, Pria alumnus arsitektur Unhas ini juga menyebut setiap diri ialah pemimpin. Sehingga pemimpin yang berhasil ialah memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu.
“Sesungguhnya diri kita ialah pemimpin atas diri sendiri. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Makanya memimpin harus dimulai dari diri sendiri dulu. Jangan jadi orang malas yang tidak bisa memimpin dirinya,” kata Danny.
Mereka yang malas, ujar Danny, takan mampu mengendalikan dirinya sendiri. Apalagi, manusia memiliki tiga hal yang kompleks yakni Raga, Jiwa, dan Ruh.
Danny juga menekankan bahwa untuk memimpin harus punya visi jauh ke depan, menembus ruang dan waktu. Dia mencontohkan juga program prioritas Pemkot Makassar seperti awalnya Lorong Garden terus dikembangkan hingga kini menjadi Lorong Wisata (Longwis).
Danny juga menambahkan, ada juga program Makassar Metaverse dengan kendaraan listriknya, Co’mo juga merupakan pemikiran visioner. Pasalnya kata Danny, Makassar Metaverse menggunakan banyak fitur dan komponen digital terupdate.
Sementara itu, Rektor UKI Toraja Oktavianus Pasoloran mengatakan dirinya bersyukur Sang Pemimpin Kota Makassar ini menyempatkan diri hadir. Dia menjelaskan, perguruan tinggi kini menghadapi dinamika yang luar biasa. Olehnnya kata Oktavianus, kehadiran Danny merupakan stimulan bagi pembangunan SDM UKI Toraja.
Oktavianus menuturkan bahwa belajar mengenai kepemimpinan adaptif ialah sebuah alternatif dalam mengalami dinamika perubahan-perubahan kini. Kata Dia, Toraja menjadi bagian penting dalam pendidikan karena berkontribusi dalam menyiapkan orang muda Toraja lebih baik. Di Toraja, lanjutnya, tidak ada industri atau perusahaan besar tetapi orang Toraja tersebar di berbagai daerah membangun perekonomian.
“Itu bagian dari kontribusi UKI Toraja sehingga diaspora masyarakat Toraja mencapai keberhasilan di daerah-daerah. UKI Toraja adalah hilir dari seluruh proses pendidikan formal. Sehingga menciptakan alumni yang bisa bersaing,” terang Oktavianus.
Tercatat hingga kini, kampus UKI sudah menghasilkan 1.000 lebih alumni dan saat ini ada 8.000 lebih mahasiswa yang menempuh pendidikan.