Insan.news || Pare-pare – Wali Kota Parepare Taufan Pawe kumandangkan Adzan Pertama di Masjid Terapung BJ Habibie. Suara azan tersebut menjadi tanda bahwa mesjid BJ Habibi sudah bisa dipakai shalat berjamaah.
Adzan yang dikomandangkan orang nomor satu Golkar Sulsel itu memanggil umat Muslim yang ada di Kota Pare dalam melaksanakan Shala Isya Berjamaah, pada Minggu malam, (1/5/2022).
Usai melaksanakan Shalat Berjamaah pertama Masjid Terapung BJ Habibie. Orang nomor satu di Kota Pare – pare itu melanjutkan malam takbiran bersama-sama para jamaah.
Warga mengaku terharu dengan suara Azan yang dikumandangkan Wali Kota Parepare dua periode itu. Salah satunya Yusran, Warga Kelurahan Cappa Galung Kota Pare-pare. Dirinya mengungkapkan rasa syukurnya karena masjid yang dibangun sejak Agustus 2021 sangat dinantikan masyarakat.
“Jujur pak saya terharu. Azan dan getaran suara Pak Wali (Taufab Pawe) sangat terasa di hati saya. Ini membuat saya sedih. Tapi ini sedih kebahagiaan karena rasa syukur kami sebagai masyarakat Parepare memiliki masjid megah seperti ini,” kata Yusran dengan mata terlihat sembab, usai shalat berjamaah
Pemerintah Kota Prepare telah memusatkan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1443 Hijriah di Masjid Terapung BJ Habibie. Masjid Terapung BJ Habibie ini siap menampung 1.000 jamaah.
“Kita harus memaksimalkan fungsi Masjid Terapung ini, karena akan susah mencari momen setelah lebaran Idul Fitri,” kata Taufan Pawe belum lama ini.
Dirinya menambahkan, progres pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie saat ini sudah mencapai 91 persen dan tinggal tahap finishing.
“Baru 91 persen karena memang paling berat itu finishing. Ini juga untuk membuka marwah masjid ini,” ujarnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel mengungkapkan, masjid ini mengenang sosok presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie sebagai tokoh religius yang lahir di Kota Parepare. Tak hanya itu, kehadiran masjid terapung ini memperkuat identitas Parepare sebagai kota santri dan ulama ke depan.
Hal itu diakuinya, sekaligus menjadi daya tarik wisata religi yang dapat mendorong roda perekonomian masyarakat.
“Kehadiran Masjid Terapung ini nantinya akan memperkuat identitas Parepare sebagai kota santri dan ulama. Sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi warga luar dan meningkatkan roda ekonomi masyarakat,” pungkas Taufan Pawe.
