Tim Tari UKDM Raih Juara 2 pada Lomba Tari Nusantara

oleh -883 Dilihat
oleh
UKDM
Tim Penari dari UNIVERSITAS KARYA DHARMA MAKASSAR pada Lomba Tari Nusantara, Kamis 26 Oktober 2023
banner 1000250

INSAN.NEWS || Makassar – Universitas karya Dharma Makassar atau UKDM, raih Juara 2 dalam Lomba tari Nusantara setelah selisih 35 Poin dari Universitas Negeri Makassar (UNM).

Tim Penari dari Kampus UKDM Persembahkan Tari sariro dan meraih 625 Poin mengalahkan Tim dari Biak yang hanya meraih 690 Poin.

Sementara Harapan 1 diraih oleh NTT dan Harapan 2 diraih oleh PMKK Kepulauan Aru kemudian harapan 3 diraih oleh STIE Wirabakti Makassar.

Lomba Tari Nusantara yang diselenggarakan Oleh Polrestabes Makassar ini hadirkan Puluhan Peserta dari berbagai budaya dan penggiat budaya, diantaranya; daerah, kampus dan organisasi tari.

Dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 oktober mendatang, Polrestabes Makassar selain menggelar Lomba Tari Nusantara juga di rangkaiakan dengan Panggung Orasi Kebangsaan yang diikuti oleh banyak Kalangan Aktivis Mahasiswa.

Kegiatan lomba Lomba Tari Nusantara dan Orasi Kebangsaan ini dilaksanakan di lapangan upacara Polrestabes Makassar, pada Kamis 26 Oktober 2023.

Yang Menarik dalam kegiatan ini adalah Pertunjukan tari Sariro yang merupakan salah satu jenis tarian tradisional dari masyarakat Sulawesi dan Minangkabau, Sumatera Barat.

Pembina Tim Penari UKDM, Nirmala, kepada Media mengaku bangga kepada Peserta yang di binanya. Nirmala menjelaskan Tari Sariro memiliki akar budaya yang dalam masyarakat Khususnya Sulawesi Selatan

“tarian ini telah ada sejak zaman nenek moyang menjadi bagian integral dari upacara adat, perayaan, dan festival. Tari Sariro telah menjadi warisan budaya yang dijaga dan dilestarikan oleh banyak masyarakat selama berabad-abad” katanya

Makna Tari Sariro, kata Nirmala, memiliki makna yang mendalam, setiap gerakan memiliki simbolisme tersendiri yakni Simbol Perpaduan, Simbol Keindahan Alam, Simbol Kebudayaan dan Simbol Kehidupan Masyarakat

“contoh nyata dari bagaimana seni dan budaya tradisional dapat menjadi wahana untuk menyampaikan pesan dan makna dalam suatu masyarakat. Ini juga merupakan cara masyarakat merayakan dan menjaga warisan budaya serta menghormati nilai-nilai dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi” jelasnya

Sementara Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib saat ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan
Lomba Tari Nusantara dan Orasi Kebangsaan ini merupakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan cooling system dalam rangka Pemilu damai 2024

Baca;  Jasmianti Resmi Jadi DPRD Selayar, Masyarakat; Semoga Bersinergi Beri Yang Terbaik

Kombes Ngajib menerangkan Kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dan memperkenalkan seni dari seluruh penjuru tanah air.

“Kegiatan untuk menyatukan adat dari seluruh Indonesia. Lomba tarian nusantara terdiri dari tarian suku bugis, Makassar, Papua, NTT serta sejumlah daerah lainnya,” jelas Kombes Ngajib.

Sementara untuk Lomba Orasi Kebangsaan dilakukan untuk mendorong tumbuhnya kecintaan terhadap bangsa dari para pemuda. Diharapkan juga melalui orasi kebangsaan para pemuda akan lebih memahami makna dari Hari Sumpah Pemuda

“Lomba orasi kebangsaan tujuannya adalah untuk meningkatkan prestasi para pemuda untuk lebih meresapi dan memahami apa arti dari sumpah pemuda,” sebut Kombes Ngajib.

Terpisah, Rektor UKDM Mulyadin Abdullah yang wawancara di Kampusnya Jln. WR Supratman (26/10) sore, mengaku sangat terharu akan juara yang diraih Tim dari lembaganya

“secara Pribadi saya merasa terharu dan bangga kepada mahasiswa yang mewakili kampus di ajang Lomba tari Nusantara ini. sebagai pimpinan dalam Lembaga Pendidikan juga ikut bertanggung jawab dalam melestarikan Budaya” kata Rektor yang baru menjabat 6 bulan ini.

Pihaknya mengaku, bahwa tari yang dipersembahkan merupakan tari yang disepakati bersama untuk melambangkan keharmonisan dalam kehidupan

“Saya juga sangat bangga pada Tim Pelatih atau pembina Tari di UKDM ini. Semoga Budaya yang begitu banyak di Indonesia tetap dilestarikan. Budaya ini adalah Falsafah Hidup yang menjelaskan begitu Baik dan santunnya Orang-orang terdahulu dalam Bermasyarakat” kata Mulyadin

INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita Insan News di Google News

Baca;  Kepala Desa hingga Dusun Mulai Dikumpul, Diduga Soal Dukungan Calon Pilkada Bulukumba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *