InsanNews || JAKARTA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya (kepolisian) sudah merekrut sejumlah alumni pesantren untuk dijadikan pasukan baru polisi.
Totalnya sebanyak 83 orang alumni pesantren dari berbagai wilayah Indonesia.
Bukan hanya itu, dalam keteran persnya, Listyo menyebut, dari total 83 orang, sebanyak 56 orang merupakan hafiz atau mereka yang hafal Alquran (hafiz).
“Polri telah merekrut 83 lulusan santri (lulusan pondok pesantren), 56 merupakan calon-calon bintara yang memiliki kemampuan sebagai hafiz (para penghapal-red) Alquran,” kata Sigit dalam acara rilis akhir tahun 2021, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/12/2021)
Sigit juga menjelaskan, perekrutan para alumni pesantren ini disengaja dilakukan pihak kepolisian.
Sekaligus kata sigit, selain merekrut santri juga sekaligus merekrut sekitar 3.500 personel dari unsur asli Papua (OAP).
Menurut Sigit, perekrutan dengan cara ini (unsur OAP) dilakukan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyararakat (Kamtibmas) di Papua.
Juga Sekaligus, Polri merekrut 410 personel polisi dari suku pedalaman sebagai polisi.
“Kemudian Polri juga merekrut 410 personel dari suku pedalaman,” ujar dia.
Meski demikian, Polri tidak merinci daerah mana saja suku pedalaman yang direkrutnya. Mereka juga menegaskan, hal ini untuk memperkuat Polri ke depannya.
Penulis : Anto
Editor: insani