Wakili BKSAP DPR RI, Dyah Roro Esti ajak seluruh negara perkuat kerjasama pendidikan

oleh -87 Dilihat
oleh
Dyah Roro Esti (BKSAP DPR RI) menjadi moderator dalam pertemuan virtual The 3rd Global Young MP Initiative Meeting “Innovations to Eliminate Learning Poverty," yang diselenggarakan oleh World Bank (Foto Dok. DPR RI)
Dyah Roro Esti (BKSAP DPR RI) menjadi moderator dalam pertemuan virtual The 3rd Global Young MP Initiative Meeting “Innovations to Eliminate Learning Poverty," yang diselenggarakan oleh World Bank (Foto Dok. DPR RI)

Insan.news || Jakarta – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dyah Roro Esti mendorong setiap negara untuk dapat hadir bekerjasama untuk melakukan sebuah intervensi di tengah pandemi Covid-19 khususnya di sektor pendidikan. Sehingga nantinya di forum-forum internasional yang akan datang baik dari lintas negara maupun lintas parlemen dapat saling bekerjasama dalam bentuk transfer of knowledge ataupun transfer of technology agar sistem pendidikan di negara yang saat ini sedang membutuhkan, juga dapat berkembang.

Hal ini diungkapkan Dyah Roro, usai menjadi moderator dalam rapat virtual The 3rd Global Young MP Initiative Meeting “Innovations to Eliminate Learning Poverty,” yang diselenggarakan oleh World Bank, Kamis (14/4/2022).

Pertemuan tahun ini fokus membahas kemiskinan belajar. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez dan Anggota BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba Putri.

“Jadi hari ini kami diundang oleh World Bank untuk berpartisipasi di dalam diskusi mereka yang membahas mengenai poverty and education sector, terkhusus di tengah pandemi dimana akses daripada pendidikan di beberapa negara sangat terbatas. Intinya bagaimana kita bisa bangkit dari pandemic. Jangan sampai the educational sector ini malah mengalami penurunan. Maka kembali lagi bagaimana setiap negara the participating countries bisa bekerja sama terkhusus di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Dyah usai pertemuan.

Baca;  Penyataan Sikap Aliansi Pemuda Pemerhati Demokrasi Kepada Bawaslu Bulukumba

Terlebih melihat pendidikan di Indonesia sendiri, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dimana dalam hal ini beberapa negara termasuk Indonesia belum sepenuhnya maksimal. “Baik itu dari segi accesibility, segi infrastruktur masih banyak masyarakat di Indonesia belum mempunyai akses terhadap gadget dan hal-hal lain yang memperbolehkan mereka untuk mendapatkan informasi selayaknya, sebanyak-banyaknya bukan hanya di Indonesia saja tapi juga di beberapa negara-negara lainnya,” jelas Dyah

Oleh karena itu, melalui pertemuan tersebut diharapkan ke depannya masing-masing Anggota Parlemen dapat menyampaikan apa yang dibutuhkan negaranya terhadap sektor pendidikan khususnya, untuk menguatkan satu negara dengan negara lainnya

“Karena yang hadir adalah Anggota Parlemen berarti bagaimana nantinya di forum-forum internasional yang akan datang kita mobilize, kita bekerja sama baik lintas negara ataupun lintas parlemen. Jadi develop country helping develop incountries,” imbuh Anggota Komisi VII DPR RI itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *