Pemerintahan

Wali Kota Makassar dan BPJS Kesehatan Bahas Tantangan JKN, Targetkan 80% Kepesertaan Aktif

Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertemu dengan BPJS Kesehatan Kota Makassar dalam diskusi strategis di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu (26/3/2025). Foto Humas

INSAN.NEWS || Makassar — Pemerintah Kota Makassar terus berupaya memastikan optimalisasi kepesertaan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertemu dengan BPJS Kesehatan Kota Makassar dalam diskusi strategis di ruang rapat wali kota, Rabu, 26 Maret 2025, guna mencari solusi atas berbagai tantangan yang masih dihadapi.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Makassar, Muhammad Aras, memaparkan perkembangan program JKN di kota ini. Dari total penduduk sebanyak 1,48 juta jiwa, 1,46 juta orang atau sekitar 98,9% telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Meskipun cakupan peserta telah mencapai angka yang hampir menyeluruh, Aras menyoroti persoalan kepesertaan yang tidak aktif, khususnya di kalangan peserta mandiri. Saat ini, dari total peserta BPJS Kesehatan, hanya 79% yang berstatus aktif.

“Diharapkan pada tahun 2025, minimal 80% peserta aktif agar program ini dapat berjalan optimal,” ujar Aras.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Munafri menegaskan dukungan penuh pemerintah kota terhadap peningkatan jumlah peserta aktif. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kepesertaan tetap aktif menjadi kunci utama dalam menjamin akses layanan kesehatan tanpa hambatan.

Munafri Arifuddin Tekankan Kerja Keras dan Reformasi Birokrasi di Forum LK III HMI

“Kami akan mencari strategi terbaik agar masyarakat semakin sadar pentingnya kepesertaan BPJS Kesehatan yang aktif. Program ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” kata Munafri.

Selain dukungan strategis, Munafri juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait manfaat dan kewajiban sebagai peserta JKN. Ia menyoroti masih banyaknya warga yang belum memahami bahwa kepesertaan yang tidak aktif dapat menghambat akses mereka terhadap layanan kesehatan saat dibutuhkan.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Makassar akan meningkatkan sosialisasi secara masif melalui berbagai platform, termasuk media sosial, pertemuan warga, serta kerja sama dengan fasilitas kesehatan.

Pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan dukungan tambahan bagi kelompok rentan serta merancang skema insentif bagi peserta mandiri agar lebih mudah dalam memenuhi kewajibannya.

INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New

100 Hari Kerja, Pemerintahan Appi-Aliyah Alokasikan 2,3 M Bangun Stadion

× Advertisement
× Advertisement