INSAN.NEWS || Jakarta — Komitmen anggota DPRD DKI Jakarta, Husen SH, dalam memperjuangkan aspirasi warga bukan sekadar janji politik. Lewat agenda reses ketiga tahun 2025, ia kembali hadir langsung di tengah masyarakat Dapil 10 Jakarta Barat, melintasi lorong-lorong Palmerah, gang sempit Kebon Jeruk, hingga kawasan padat di Kembangan.
Dalam kunjungannya, Husen tak datang sendiri. Ia menggandeng jajaran teknis dari Suku Dinas Bina Marga, SDA, Pertamanan, hingga Lingkungan Hidup, bukti bahwa setiap aspirasi warga tidak hanya didengar, tapi juga segera ditindak.
“Reses bukan rutinitas formal, melainkan momentum menyatukan suara rakyat dengan kebijakan daerah,” tegasnya dalam dialog bersama warga.
Beragam keluhan disampaikan, mulai dari revitalisasi saluran air, pembenahan taman lingkungan, hingga kualitas jalan yang layak. Bagi Husen, ini bukan sekadar soal infrastruktur, melainkan refleksi keadilan sosial yang mesti diwujudkan di Jakarta sebagai kota global nan berbudaya.
Warga pun menyambut kehadiran Husen dengan antusias. Nurhayati, tokoh warga Kembangan Utara, mengungkapkan rasa puasnya.
“Bukan hanya datang dan pulang, tapi benar-benar ada perubahan setelah beliau turun ke lapangan,” ujarnya.
Reni, warga lainnya, berharap pengadaan gerobak sampah dan akses air PAM Jaya yang selama ini hanya jadi aspirasi, bisa segera masuk dalam daftar prioritas.
“Kami merasa didengarkan dan diupayakan” Kata Reni
Sebagai Ketua Fraksi PAN, Husen menekankan pentingnya sinergi antara warga, RT/RW, dan pemerintah untuk menghasilkan kebijakan yang membumi. Setiap suara, katanya, akan dikawal hingga ke meja kebijakan DPRD.
“Saya hadir bukan untuk mendengar saja, tapi memastikan suara masyarakat ini mengakar dalam prioritas pembangunan Jakarta,” pungkasnya.
Momentum reses ini tak hanya menggambarkan fungsi representatif legislatif, tapi juga memperlihatkan bagaimana kolaborasi strategis mampu mendorong pembangunan yang lebih adil dan merata
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New