INSAN.NEWS || Pangkep, 19 – September – 2025 – Di tengah Krisis Kader yang melanda tubuh HMI Cabang Pangkep, HMI Komisariat STAI DDI Pangkep memilih untuk tetap berdiri tegak, memegang komitmen kaderisasi sebagai ruh perjuangan. Basic Training (LK I) bukan sekedar agenda rutin—ia adalah pernyataan sikap, bahwa pembinaan karakter kader tak boleh terhenti oleh dinamika internal.
Dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Kader Guna Tercapainya Mission HMI”, kegiatan ini menjadi ruang pembuktian bahwa misi HMI bukan hanya slogan, melainkan arah perjuangan yang ditanamkan sejak langkah awal seorang kader. Dibuka langsung oleh Fadli Muhammad, Ketua Umum HMI Cabang Pangkep, dan dihadiri oleh Sabaruddin, Ketua Bidang Pembinaan Anggota BADKO HMI Sulsel, LK I ini menjadi simbol bahwa harapan masih hidup, dan kaderisasi tetap berjalan.
Dalam sambutannya, Fadli Muhammad menyampaikan:
“Di tengah berbagai dinamika yang kita hadapi, saya bangga berdiri di sini menyaksikan bahwa semangat kaderisasi tetap menyala. LK I ini bukan hanya tentang membentuk kader, tetapi tentang menjaga marwah organisasi. HMI Komisariat STAI DDI Pangkep telah menunjukkan bahwa komitmen terhadap misi HMI tidak boleh goyah oleh konflik. Justru di saat seperti inilah, kita harus memperkuat barisan, membina karakter, dan meneguhkan arah perjuangan.”
Sementara itu, Dendi Malik, Ketua Umum HMI Komisariat STAI DDI Pangkep, menegaskan:
“Kami percaya bahwa kaderisasi adalah jalan panjang yang harus dijalani dengan konsistensi dan keberanian. LK I ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk terus melahirkan kader-kader yang tidak hanya memahami nilai-nilai HMI, tetapi juga siap menjawab tantangan zaman dengan karakter yang kuat dan visi yang jelas.”
Dari tingkat wilayah, Sabaruddin turut memberikan apresiasi:
“Saya melihat semangat luar biasa dari HMI Komisariat STAI DDI Pangkep. Di tengah situasi yang tidak mudah, mereka tetap menjalankan proses pembinaan dengan penuh dedikasi. Ini adalah bukti bahwa kaderisasi HMI masih hidup dan terus bergerak, bahkan dari titik-titik yang mungkin dianggap kecil namun memiliki dampak besar.”
”Bahwa memang mereka Harus Tumbuh, Aktif, Berkembang Itulah Kader” tegasnya Bang Barsa sapaan Akrabnya.
Tak ketinggalan, suara perempuan dalam organisasi pun hadir lewat Aminatuzzuhriah, Sekretaris Umum HMI Cabang Pangkep, yang menyampaikan:
“Basic Training ( LK1 ) bukan hanya tentang membentuk kader secara intelektual, tetapi juga secara emosional dan spiritual. Kohati melihat kegiatan ini sebagai ruang penting untuk menanamkan nilai kepemimpinan yang berkeadaban, terutama bagi kader perempuan yang kelak akan menjadi penggerak perubahan di berbagai lini.”
HMI Komisariat STAI DDI Pangkep menunjukkan bahwa dalam organisasi, konsistensi adalah bentuk keberanian. Di saat sebagian memilih diam atau terjebak dalam pusaran konflik, mereka memilih untuk melangkah. Karena bagi mereka, membentuk karakter kader bukan hanya tugas struktural—ia adalah amanah sejarah, warisan nilai, dan jalan menuju peradaban.
