INSAN.NEWS || Global – Bangladesh dan Indonesia siap untuk segera menandatangani kesepakatan kerja sama dalam penerapan praktik pertanian yang baik dan meningkatkan pertanian melalui transfer teknologi.
Para pejabat mengatakan kementerian pertanian kedua negara akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama timbal balik di bidang pertanian dan membantu kontak langsung antara entitas ekonomi kedua negara Asia.
MoU ini bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja sama di bidang pertanian antara kedua negara dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan yang saling menguntungkan, kata mereka.
Kementerian pertanian kedua negara, berdasarkan kesepakatan tersebut, mempromosikan penerapan praktik pertanian yang baik (GAP) dan praktik penanganan yang baik (GHP), akan bekerja sama dalam pengolahan dan ekspor pangan agro, fasilitas penyimpanan, pemasaran produk dan keterampilan pengemasan.
Juga, mereka akan bekerja pada langkah-langkah sanitasi dan fitosanitasi, mekanisasi pertanian, transfer teknologi dan pengembangan, termasuk pertukaran informasi ilmiah dan teknis, keamanan pangan, dan persiapan serta keterampilan ulang personel.
Selain itu, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam asuransi pertanian dan skema keuangan, teknologi sistem informasi dan komunikasi (TIK) di bidang pertanian (e-agriculture), dan fasilitasi perdagangan di bidang pertanian.
Menurut draf MoU yang diusulkan, kedua negara juga akan bertukar metode dan teknologi canggih dalam produksi agroindustri, memberikan bantuan teknis dan bekerja dalam peningkatan kapasitas, dan bersama-sama mempromosikan dan menyelenggarakan pameran dan pameran pertanian.
Fungsi lain yang dikemas dalam rancangan kesepakatan adalah pertukaran informasi tentang peristiwa ilmiah dan ekonomi di bidang pertanian.
“Kelompok Kerja Bersama Bangladesh-Indonesia (JWG) di bidang pertanian akan dibentuk untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam MoU ini. Kelompok tersebut akan memantau, meninjau, dan memberikan rekomendasi tentang pelaksanaan kerja sama tersebut,” kata seorang pejabat di Banglades Sabtu (25/03/2023).
Kelompok kerja akan bertemu setahun sekali atau waktu yang disepakati bersama secara bergantian di Bangladesh dan Indonesia.
“Selain itu, kelompok itu akan mengoordinasikan dan melaporkan kegiatannya ke pertemuan komisi bersama kerjasama perdagangan, ekonomi dan teknis antara kedua negara,” katanya.
Kementerian Pertanian di Dhaka baru-baru ini membagikan draf MoU dengan kementerian dan departemen terkait untuk mendapatkan pendapat mereka tentang kesepakatan kerja sama yang diusulkan.
Kementerian Pertanian sekarang sedang menunggu pandangan mereka untuk menyelesaikan draf tersebut dan membagikannya lagi dengan mitranya dari Indonesia.