Global Politik

Kunjungan Prabowo ke Thailand; Diplomasi Hangat atau Strategi Politik?

Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto saat tiba di Bandara Don Mueang Royal Thai Air Force Base, Thailand. Foto Tim Media Presiden

INSAN.NEWS || Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Don Mueang Royal Thai Air Force Base, Thailand, Sabtu (17/5) malam pukul 22.00 waktu setempat, disambut dengan jajaran kehormatan militer serta pejabat tinggi Negeri Gajah Putih.

Kedatangan Prabowo yang berlangsung dalam suasana penuh penghormatan menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand.

Namun, di balik prosesi penyambutan yang megah, berbagai pertanyaan muncul terkait substansi dari kunjungan ini. Apakah lawatan ini lebih dari sekadar simbol diplomasi, atau justru bagian dari upaya memperkuat citra politik di panggung internasional?

Menangkap Tanda Dibalik Kunjungan Prabowo;

Presiden Prabowo turun dari pesawat dengan ciri khasnya—seragam safari cokelat dan peci hitam—tampilan yang telah melekat dalam berbagai kesempatan resmi. Pilihan busana ini bukan hanya soal gaya, tetapi juga bentuk komunikasi politik yang ingin ia tunjukkan kepada dunia: pemimpin yang sederhana, dekat dengan rakyat, namun tetap berwibawa dalam pergaulan diplomatik.

Namun, dalam konteks hubungan luar negeri, gestur seperti ini bisa memiliki implikasi lebih luas. Apakah kesederhanaan ini cukup untuk memperkuat kepercayaan internasional terhadap kepemimpinan Indonesia, atau masih diperlukan langkah lebih konkret dalam kebijakan luar negeri?

Hari ini! Harga Emas di Pegadaian Melonjak, Antam Tembus Rp2 Juta per Gram

Bagaimana Kalkulasi Ekonomi di Balik Lawakan ini?

Kehadiran Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira serta Menteri Perdagangan Pichai Naripthaphan dalam penyambutan di bandara menunjukkan adanya kepentingan ekonomi dalam pertemuan ini. Indonesia dan Thailand adalah dua negara dengan peran strategis di ASEAN, sehingga kerja sama di sektor perdagangan dan investasi menjadi krusial dalam memastikan stabilitas ekonomi kawasan.

Namun, hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang mengungkapkan hasil konkret dari pertemuan ini. Apakah hanya sebatas penyegaran hubungan diplomatik, atau akan ada kesepakatan ekonomi yang memberikan manfaat langsung bagi Indonesia? Jika kunjungan ini hanya berakhir pada gestur politik tanpa hasil nyata, maka perlu dipertanyakan urgensi dan efektivitasnya dalam konteks kepentingan nasional.

Bagaimana Sambutan Diaspora di sana?

Tiba di hotel tempatnya bermalam pada pukul 22.37 waktu setempat, Presiden kembali disambut meriah oleh puluhan diaspora Indonesia, mahasiswa, serta staf KBRI yang telah lama menunggu kedatangannya.

“Selamat malam, selamat datang Pak Presiden” seru mereka dengan semangat tinggi.

Dalam momen penuh simbolisme, dua anak sekolah dasar, Fairuz dan Yusuf, yang mengenakan busana adat Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan buket bunga berwarna biru muda dan putih kepada Prabowo. Dengan penuh ketulusan, mereka menyampaikan harapan agar pendidikan di Indonesia semakin maju dan merata.

Komisi II DPR: Regulasi Pendanaan Parpol dari Swasta Harus Diperjelas!

Namun, harapan ini menyisakan pertanyaan mendasar: sejauh mana pemerataan pendidikan benar-benar menjadi prioritas dalam kebijakan nasional? Di tengah tantangan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil, perlu komitmen lebih dari sekadar dukungan moral—kebijakan konkret harus hadir untuk menjawab aspirasi tersebut.

Kunjungan Prabowo; Diplomasi Seremonial atau Manuver Politik?

Kunjungan Presiden Prabowo ke Thailand menjadi salah satu langkah strategis dalam diplomasi regional, namun dampak nyata dari lawatan ini masih belum sepenuhnya jelas. Jika hanya sebatas memperkuat hubungan bilateral tanpa menghasilkan kesepakatan konkret yang menguntungkan Indonesia, maka perjalanan ini lebih mencerminkan kepentingan politik ketimbang diplomasi ekonomi yang berdampak langsung bagi rakyat.

Masyarakat kini menantikan apakah kunjungan ini benar-benar membawa manfaat bagi Indonesia atau hanya menjadi bagian dari citra diplomasi yang belum tentu berbuah kebijakan nyata.

INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New

Mendiktisaintek Tegaskan Komitmen Selesaikan Isu Dosen dan Tendik PPPK di PTNB
× Advertisement
× Advertisement