Edukasi Moment News Pemerintahan Pendidikan Politik

HMI Cabang Pangkep Teguhkan Peran dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Advance Training LK III HMI Badko Kalsel

IMG 20250906 WA0007
‎HMI Cabang Pangkep Teguhkan Peran dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Advance Training LK III HMI Badko Kalsel
Daftar Isian Bacaan+

    INSAN.NEWS II Banjarbaru – 06 – September – 2025 – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pangkep, Muhammad Fadly, ambil bagian dalam forum Advance Training (Latihan Kader III) yang digelar oleh HMI Badan Koordinasi (Badko) Kalimantan Selatan sejak 31 Agustus hingga 07 September 2025.

    Forum ini merupakan jenjang perkaderan formal tertinggi di HMI, yang dirancang untuk mencetak kader berkapasitas intelektual, kritis, serta memiliki orientasi kepemimpinan strategis.

    Dalam pernyataannya, Fadly menekankan bahwa keterlibatan HMI dalam forum strategis ini merupakan wujud nyata kontribusi organisasi dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

    Menurutnya, satu abad kemerdekaan Indonesia harus dimaknai sebagai momentum kolektif untuk melahirkan bangsa yang adil, makmur, berdaya saing global, sekaligus tetap berakar pada nilai kebangsaan dan keadaban (06/09/2025).

    “Indonesia Emas bukan sekadar slogan, tetapi sebuah ikhtiar peradaban. Proyek besar ini hanya bisa diwujudkan bila bangsa memiliki sumber daya manusia yang unggul, kritis, dan berintegritas. Melalui perkaderan formal seperti LK III, HMI meneguhkan komitmennya untuk memastikan generasi muda Islam dan bangsa mampu menghadapi tantangan global,” ujar Fadly.

    Jejak Perjuangan Seorang Kader Perempuan HMI: Dari Komisariat Kecil Menuju Forum Tertinggi HMI ‎

    ‎Ia juga menyoroti peluang sekaligus tantangan bonus demografi yang akan mencapai puncak pada periode 2030–2040. Bonus ini, kata Fadly, akan menjadi berkah bila diimbangi peningkatan kualitas pendidikan, keterampilan, serta karakter generasi muda. Namun tanpa strategi yang tepat, justru dapat berbalik menjadi ancaman berupa pengangguran, kesenjangan sosial, hingga menurunnya daya saing bangsa.

    Dalam konteks itu, HMI dipandang memiliki posisi strategis. Sebagai organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia, HMI berpegang pada Nilai Dasar Perjuangan (NDP) yang menjadi pedoman untuk mengintegrasikan keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Hal ini menjadikan HMI tidak hanya sekadar organisasi kaderisasi, tetapi juga bagian dari masyarakat sipil yang berperan mengawal pembangunan sekaligus menjaga arah moral bangsa.

    ‎“Advance Training bukan sekadar ruang akademik, tetapi juga proses melahirkan kader kepemimpinan transformasional. Harapannya, kader HMI tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga mampu bertindak strategis dalam menjawab tantangan bangsa,” tambahnya.

    Forum LK III kali ini menghadirkan berbagai tema strategis mulai dari geopolitik, ekonomi global, peran masyarakat sipil, hingga penguatan ideologi kebangsaan. Peserta tidak hanya digembleng dalam aspek teori, tetapi juga diarahkan untuk merumuskan gagasan dan rekomendasi strategis yang dapat diimplementasikan pada level lokal hingga nasional.

    Dengan keikutsertaan Ketua Umum HMI Cabang Pangkep dalam forum bergengsi ini, diharapkan lahir pemikiran segar sekaligus rekomendasi strategis untuk bangsa. HMI menegaskan kesiapannya terus berada di garis terdepan dalam mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing global, serta berkarakter moral demi terwujudnya cita Indonesia Emas 2045.

    Reformasi Kebijakan Publik: Momentum atau Ilusi?

    × Advertisement
    × Advertisement