INSAN.NEWS | Banten – Perbaikan fasilitas Common Gas Cleaning (CGC) Plant di Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik berhasil dipercepat, lebih awal dari target semula. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa smelter yang sebelumnya dijadwalkan rampung pada September kini telah selesai pada Mei.
“Freeport kemarin melaporkan ke saya bahwa smelter mereka, yang tadinya selesai di bulan September, itu bulan ini sudah selesai,” ujar Bahlil saat ditemui usai Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 IPA di Tangerang, Banten, Rabu (21/05/2025).
Dengan selesainya perbaikan ini, Freeport akan mulai mengolah konsentrat tembaga pada Juni 2025.
“Juni awal konsentratnya sudah masuk,” tambahnya.
Dalam pertemuan pekan ini dengan pihak Freeport, Bahlil menjelaskan bahwa pembahasan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sempat muncul, meski belum menjadi fokus utama.
“Tidak terlalu banyak (pembahasan), tidak terlalu spesifik. Tapi juga saya diajak membahas itu (IUPK), tapi kami lihat perkembangan,” ungkapnya.
Berapa Jumlah Kerusakan Dialami Freeport Indonesia Kerusakan?
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas sebelumnya menargetkan perbaikan Smelter Gresik pasca-kebakaran Oktober 2024 akan selesai pada pekan ketiga Juni 2025. Namun, percepatan dilakukan dengan strategi khusus, termasuk penggunaan pesawat kargo untuk mengangkut komponen kritikal.
“Kami menggunakan pesawat berbadan lebar kargo, Boeing 747, serta tiga perjalanan Antonov-AN124 dengan total lebih dari 300 ton,” ujar Tony.
Nilai perbaikan smelter tersebut mencapai USD 130 juta atau sekitar Rp 2,13 triliun (kurs Rp 16.410 per USD). Tony menegaskan bahwa seluruh biaya kerusakan akan ditanggung oleh asuransi.
“Ini yang akan ditutupi dari asuransi,” tambahnya.
Dari 3.500 item yang terdampak, sekitar 30 persen perlu diganti, sementara sisanya masih bisa digunakan kembali. Untuk mempercepat pemulihan, Freeport melibatkan 2.000 tenaga kerja dengan sistem dua shift yang fokus pada perbaikan, pengadaan, konstruksi, dan instalasi.
Secara keseluruhan, target penyelesaian tetap sesuai jadwal: perbaikan rampung pada pekan ketiga Juni 2025, dengan start-up produksi di pekan keempat bulan yang sama.
INSAN.NEWS – Menginspirasi Anda
Follow Berita InsanNews di Google New